ZONAMERAHNEWS.NET, Sumbawa Barat – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) akan melakukan kunjungan kerja ke Bulog Pusat dalam waktu dekat ini. Hal tersebut dipicu banyaknya masalah petani KSB yang belum tuntas dengan pihak Bulog.
“Dalam waktu dekat ini Komisi II DPRD KSB akan mengatur agenda untuk melakukan Kunker ke Bulog Pusat. Semua aspirasi yang kami dapatkan di lapangan baik dari petani maupun pihak Bulog, akan kami sampaikan ke pusat untuk ditindaklanjuti,” kata Ketua Komisi II DPRD KSB, Mustafa kepada awak media ini, Selasa (16/9/2025).
Mustafa menyampaikan, bahwa aspirasinya yang akan disampaikan ke Bulog Pusat itu murni untuk kepentingan masyarakat. Ia mengatakan, apa yang menjadi kekurangan dari gudang dan fasilitas Bulog di Sumbawa Barat akan diupayakan untuk mencari solusi bersama pemerintah daerah yang nantinya disampaikan ke Bulog Pusat.
“Fungsi gudang ini untuk menampung komoditi hasil panen warga Sumbawa Barat seperti jagung dan gabah, maka hal ini harus kita cari solusi secara bersama,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut Mustafa, Komisi II merekomendasikan untuk melaksanakan kunjungan ke Bulog pusat dengan menggandeng Bulog Sumbawa, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian, untuk menyampaikan beberapa kendala dan permasalahan yang terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat, terutama terkait kekurangan gudang Bulog untuk menampung gabah dan jagung pasca panen.
“Dengan adanya lahan 1,5 hektar yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan gudang bulog, supaya bisa mengakomodir penyerapan pasca panen yang menjadi permasalahan setiap tahunnya, sehingga apabila Bulog menyetujui, maka pemerintah daerah sudah siap terhadap lahan yang akan digunakan,” ungkapnya.
Terakhir Mustafa menyampaikan, pembangunan penambahan gudang Bulog di Kabupaten Sumbawa Barat merupakan jalan terbaik sebagai solusi permasalahan selama ini. Maka dari itu, diharapkan kedepannya petani khususnya di KSB bisa lebih sejahtera.
“Komisi II berharap kepada Bulog untuk bersurat kepada pemerintah daerah agar dapat dibangun gudang Bulog dengan dukungan anggaran dari pemerintah daerah demi hajat hidup orang banyak,” tandasnya. (**)
