Pembudidaya Ikan Sumbawa Barat Serap Ilmu Teknologi Bioflok di Lombok Timur

  • Bagikan
Oplus_16908288

ZONAMERAHNEWS.NET, Lombok Timur – Sepuluh pembudidaya ikan air tawar dari Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Budidaya Ikan Air Tawar berbasis teknologi bioflok yang digelar selama tiga hari, dari tanggal 29 sampai 31 Oktober 2025, di Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Sumbawa Barat dan menjadi wujud nyata kolaborasi antar daerah dalam penguatan kapasitas pelaku usaha perikanan.

Acara pembukaan Bimtek berlangsung khidmat dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Timur, Bapak Taufiq Hidayatullah, S.Pi. Turut hadir Kepala Desa Lendang Nangke, Drs. Lalu Muhammad Isnaini, Penyuluh Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan wilayah Lombok Timur, narasumber teknis, serta staf dari Bidang Perikanan Budidaya Sumbawa Barat yang dipimpin oleh Ahlul Afwan, S.Pi., M.M.Inov. Kehadiran para tokoh ini menegaskan komitmen bersama dalam mendorong transformasi sektor perikanan budidaya yang lebih modern dan berkelanjutan.

Dalam pelatihan tersebut, peserta yang berasal dari tujuh Kecamatan Brang Rea, Brang Ene, Maluk, Sekongkang, Jereweh, Seteluk, dan Poto Tano mendapatkan materi teknis terkini seputar sistem budidaya bioflok. Fokus utama meliputi konstruksi dan instalasi aerasi kolam bioflok, aplikasi makro dan mikro mineral dalam budidaya ikan nila, serta penggunaan kincir sebagai alat bantu dalam proses pembesaran ikan. Materi disampaikan secara aplikatif oleh penyuluh perikanan Kabupaten Lombok Timur yang telah berpengalaman menerapkan teknologi tersebut di lapangan.

Kolaborasi antara Sumbawa Barat dan Lombok Timur dalam kegiatan ini mencerminkan semangat sinergi daerah untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman. Dengan memanfaatkan keunggulan teknis dan fasilitas di Lombok Timur, para pembudidaya Sumbawa Barat diharapkan mampu mengadopsi inovasi budidaya intensif yang efisien, ramah lingkungan, dan berpotensi meningkatkan produktivitas serta pendapatan.

Antusiasme peserta terlihat sejak sesi pertama. Mereka aktif berdiskusi, mengajukan pertanyaan, dan mencatat setiap detail teknis yang disampaikan narasumber. “Kami ingin membawa pulang ilmu yang bisa langsung kami terapkan di kolam-kolam kami,” ujar salah satu peserta dari Kecamatan Maluk.

Semangat ini menjadi pondasi penting bagi regenerasi praktik budidaya ikan yang lebih maju di wilayah Sumbawa Barat.

Kegiatan hari pertama ditutup dengan sesi foto bersama yang penuh keakraban, menandai awal dari rangkaian pembelajaran intensif selama tiga hari kedepan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, penyuluh perikanan, dan komunitas lokal, Bimtek ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu, tetapi juga pemicu lahirnya inovasi dan jejaring kerja antar-pembudidaya.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Sumbawa Barat, Ahlul Afwan, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong pelatihan serupa sebagai bagian dari strategi pengembangan sektor perikanan berbasis teknologi.

“Ini bukan akhir, tapi awal dari perubahan besar. Melalui Bimtek ini, harapan besar kepada para pembudidaya ikan Sumbawa Barat tidak hanya menjadi pelaku usaha, tetapi juga agen perubahan yang membawa lompatan kemajuan bagi sektor perikanan daerahnya dengan ilmu, semangat, dan kolaborasi,” tandasnya. (**)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *