ZONAMERAHNEWS.NET, Sumbawa Barat – Program Kartu KSB Maju Perikanan sebagai bentuk komitmen Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, ST.,M.Si dan Wakil Bupati, Hj. Hanifah, S.Pt.,M.M.Inov, dalam mendukung pembangunan sektor perikanan yang berkelanjutan dan berkeadilan untuk para nelayan.
Untuk dapat mengakses asuransi nelayan ini, nelayan harus memiliki Kartu Pelaku Usaha dan menjadi nelayan atau pembudidaya ikan yang aktif dan produktif.
“Program ini dirancang khusus untuk memberikan perlindungan dan penguatan terhadap para nelayan serta pembudidaya ikan, fokus pemberian asuransi jiwa,” kata Kepala Dinas Perikanan KSB, Noto Karyono, S. Pi, M.Si, kepada awak media ini, Kamis (1/10/2025).
Noto sapaan akrabnya menyampaikan, bahwa program asuransi nelayan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, melalui program Kartu KSB Maju Perikanan sudah dirasakan manfaatnya secara langsung oleh para ahli waris nelayan.
Asuransi ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada nelayan jika terjadi risiko, seperti kematian. Misalnya, ahli waris nelayan yang meninggal telah menerima klaim asuransi kematian dari program ini.
“Untuk penerima santunan uang meninggal karena sakit dari asuransi yang dijamin Kartu KSB Maju Rp 42 juta. Untuk asuransi meninggal karena kecelakaan di laut atau tempat kerja santunan ke ahli waris Rp 70 juta. Santunan kematian dan kecelakaan diberikan sesuai mekanisme yang berlaku Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan,” jelasnya.
Maka dari itu, lanjut Noto, pemerintah daerah melalui Dinas Perikanan menegaskan, program KSB Maju Perikanan ini adalah bantuan perlindungan asuransi melalui pembayaran jaminan iuran asuransi bekerjasama dengan BPJS ketenagakerjaan.
Selain itu, Noto juga menjelaskan, pemerintah daerah mengalokasikan anggaran untuk program asuransi ini berupa iuran asuransi setiap bulan selama setahun. Itu berlanjut setiap tahun selama lima tahun.
“Jadi, pemerintah KSB telah menjamin BPJS Ketenagakerjaan untuk melayani warga yang berprofesi sebagai nelayan tangkap dan atau nelayan budidaya,” tandanya.
Untuk diketahui, dari bulan Januari sampai September 2025, pemerintah daerah melalui program KSB Maju Perikanan sudah mengalokasikan anggaran untuk Bantuan Perlindungan Asuransi Nelayan Rp 298.972.800 juta, terealisasi baru Rp 148.221.800 juta. Kemudian untuk Bantuan Perlindungan Asuransi Pembudidaya Ikan alokasi anggaran sebesar Rp 169.747.200 juta dan sudah terealisasi Rp 15.153.600 juta. (**)