Komisi II DPRD KSB Atensi Masalah Klub Mantar Paralayang

  • Bagikan

ZONAMERAHNEWS.NET, Sumbawa Barat – Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Mustafa HZ menyatakan siap memberikan atensi terkait keluhan yang disampaikan oleh klub paralayang Desa Mantar.

“Dalam waktu dekat kami akan berkoordinasi dengan pihak PT Amman terkait dengan keluhan tersebut, semoga ada solusi nantinya,” kata Hasan sapaan akrabnya legislator asal Desa Mantar tersebut kepada media, Senin (29/9/2025).

Seperti yang diketahui, sambung Hasan, Mantar merupakan salah satu objek wisata unggulan Sumbawa Barat baik dari sisi budaya adat lokal setempat, hingga dikenal sebagai salah satu spot terbaik untuk melakukan tandem Paralayang.

“Desa Mantar merupakan paket lengkap untuk para wisatawan. Maka penting kita dorong apa yang menjadi aspirasi dari klub paralayang tersebut, untuk segera ditindaklanjuti oleh Pemda dan PT Amman,” ujarnya.

Untuk diketahui, sebelumnya, aktivitas paralayang di bukit Mantar, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) kian vakum, itu dampak yang dirasakan oleh para pegiat yang tergabung dalam Klub Mantar Paralayang.

KSB terhitung sejak mulai dirintisnya pembangunan Bandara Kiantar.l,Beberapa tahun silam, Bukit Mantar merupakan salah satu spot terbaik untuk aktifitas olahraga paralayang, ditambah keindahan view nya, Bukit Mantar menjadi objek wisata unggulan dikala belum adanya Bandara Kiantar.

Tak hanya wisatawan asing, bahkan artis ibukota pun acap kali datang ke KSB hanya untuk melakukan aksi paralayang di Bukit Mantar, seperti aktor legend Bucek Depp bersama putrinya. Namun kejayaan wisata Bukit Mantar mulai pupus, setelah Bandara Kiantar mulai terbangun di lokasi setempat.

Untuk itu, Club Mantar Paralayang berharap kepada Komisi II DPRD KSB bisa membantu memfasilitasi untuk mencari solusi terkait keluhan tersebut. Demikian pula kepada Pemda KSB agar bisa membantu mencari jalan keluar, karena Bukit Mantar satu – satunya lokasi di KSB yang paling strategis jika dibandingkan dengan daerah lain yang ada di Pulau Sumbawa maupun di NTB. (**)

 

 

 

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *