ZONAMERAHNEWS.NET, Sumbawa Barat – Komisi III DPRD Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menyoroti kualitas pembangunan drainase jalan Senayan-Lamusung. Menurut Komisi yang salah satunya mengurusi infrastruktur, kualitas pembangunan drainase ini dinilai sangat buruk.
“Pekan lalu kami turun lapangan untuk mengecek proyek Dinas PUPR KSB. Salah satunya drainase jalan Lamusung. Menurut kami kualitasnya buruk sekali,” kata Ketua Komisi III DPRD KSB, H. Basuki kepada awak media ini, Jum’at (19/9/2025).
Selain itu, Basuki mengatakan, buruknya kualitas pekerjaan drainase jalan di Kecamatan Seteluk itu, ia meminta pihaknya kontraktor pelaksananya untuk melakukan pembongkaran di beberapa titik. “Kami menilai secara kualitas dan estetika tidak akan berfungsi. Makanya kami minta untuk dibongkar dan dikerjakan ulang,” tandasnya.
Tidak saja drainase jalan Lamusung-Senayan, hal sama juga ditemukan Komisi III pada pekerjaan bahu jalan di Desa Goa, Kecamatan Jereweh. Basuki menyebut, pada proyek itu pihaknya menemukan jika komposisi campuran materialnya tidak bagus. Akibatnya hasil pekerjaannya pun menjadi buruk. “Di beberapa tempat juga begitu dan kami tegas kepada pelaksananya untuk tidak main-main dalam bekerja,” tegasnya.
Politisi Partai Golkar ini menyatakan, bicara mengenai kualitas proyek pihaknya akan secara serius mengawalnya. Terutama proyek fisik. Menurut Basuki pekerjaan proyek fisik yang memenuhi standar kualitas pada dasarnya sangat mudah dilahirkan. Pelaksana cukup dengan mengikuti setiap aturan teknis pekerjaan, maka niscaya hasilnya akan sama sesuai yang diharapkan.
“Tapi kalau sudah ada ‘permainannya’ sejak awal, saya jamin kualitas proyek itu juga tidak akan sesuai harapan,” tukasnya seraya meminta dinas teknis ketat dalam melakukan pengawasan pekerjaan di tingkat lapangan.
“Dinas PU harus tekan konsultan pengawas tiap proyek. Jangan ada main-main dalam pengawasannya apalagi main mata sama kontraktor pelaksananya. Kasihan masyarakat karena akan dapat hasil pekerjaan yang buruk,” tandasnya.